Cara Menanam Rumput Gajah Pakan Sapi untuk Hasil Panen Maksimal

Dalam dunia peternakan sapi, pakan hijauan memegang peranan penting dalam menunjang pertumbuhan dan produktivitas ternak. Salah satu jenis hijauan unggulan adalah rumput gajah (Pennisetum purpureum), yang terkenal karena produksi biomassanya tinggi dan kandungan nutrisinya cukup baik. Oleh karena itu, mengetahui cara menanam rumput gajah pakan sapi dengan benar adalah langkah awal menuju peternakan yang efisien dan berkelanjutan.
Rumput gajah sangat cocok dibudidayakan di iklim tropis seperti Indonesia. Selain mudah tumbuh, rumput ini juga mampu bertahan di berbagai kondisi lahan. Namun, agar hasil panen maksimal, peternak harus memperhatikan beberapa tahapan penting dalam proses budidayanya.
1. Persiapan Lahan
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menyiapkan lahan tanam. Pilih lahan terbuka dengan paparan sinar matahari penuh minimal 6 jam per hari. Lahan yang baik akan mendukung pertumbuhan rumput secara optimal.
-
Bajak dan bersihkan lahan dari gulma dan sisa tanaman sebelumnya.
-
Ratakan permukaan tanah agar mudah dalam proses penanaman dan pemeliharaan.
-
Berikan pupuk dasar seperti pupuk kandang atau kompos untuk meningkatkan kesuburan tanah.
Tanah dengan pH antara 5,5 hingga 7,0 sangat ideal untuk budidaya rumput gajah.
2. Pemilihan dan Penanaman Bibit
Gunakan bibit batang yang sehat dan tua (umur 60–70 hari) dengan panjang sekitar 20–30 cm. Bibit seperti ini lebih cepat tumbuh dan tahan terhadap hama.
-
Tanam bibit secara miring dengan kedalaman 5–10 cm.
-
Jarak tanam yang disarankan adalah 75 x 75 cm atau 50 x 75 cm tergantung kebutuhan dan luas lahan.
-
Setelah ditanam, padatkan tanah di sekitar batang agar bibit tidak mudah tercabut.
Penyiraman pertama harus dilakukan segera setelah tanam, terutama jika dilakukan saat musim kemarau.
3. Pemeliharaan dan Pemupukan
Agar hasil panen maksimal, rumput gajah membutuhkan pemeliharaan rutin. Berikut beberapa langkah yang perlu dilakukan:
-
Penyiraman rutin selama 2 minggu pertama hingga bibit tumbuh kuat.
-
Penyiangan gulma setiap 3–4 minggu sekali agar tidak bersaing dengan rumput.
-
Pemupukan susulan menggunakan urea atau NPK dilakukan setiap 2 bulan sekali.
Gunakan juga pupuk organik untuk menjaga keseimbangan unsur hara tanah, sehingga kualitas rumput tetap terjaga.
4. Waktu dan Cara Panen
Rumput gajah bisa mulai dipanen saat berumur 45–60 hari setelah tanam. Namun, untuk mendapatkan nutrisi maksimal, panen sebaiknya dilakukan pada umur 50 hari. Pada usia ini, kandungan protein dan serat kasarnya masih tinggi dan cocok untuk konsumsi sapi.
Untuk panen berikutnya, lakukan pemotongan secara berkala setiap 40–45 hari. Gunakan alat tajam agar batang tidak rusak dan tunas baru bisa tumbuh dengan cepat.
5. Manfaat Menanam Rumput Gajah Sendiri
Ada banyak keuntungan yang bisa didapat jika Anda membudidayakan rumput gajah sendiri:
-
Menekan biaya pakan karena tidak perlu membeli rumput dari luar.
-
Menjamin kualitas pakan, karena Anda bisa mengontrol usia panen dan proses pencacahan.
-
Menjaga kontinuitas pakan bahkan saat musim kemarau.
Tak hanya itu, dengan menanam sendiri, Anda bisa merancang rotasi panen yang lebih terstruktur, sehingga kebutuhan pakan harian sapi selalu terpenuhi
Kesimpulan
Menerapkan cara menanam rumput gajah pakan sapi dengan tepat bukan hanya menguntungkan dari segi ekonomi, tetapi juga mendukung produktivitas peternakan secara keseluruhan. Mulailah dari persiapan lahan yang baik, pilih bibit unggul, rawat dengan benar, dan panen di waktu yang tepat.
Jangan lupa, untuk mempercepat proses dan menjaga efisiensi, gunakan Mesin Pencacah Rumput Gajah Terbaru dan Spesifikasinya sebagai alat bantu utama Anda. Dengan dukungan alat yang tepat dan perencanaan matang, panen rumput gajah Anda akan maksimal dan ternak pun tumbuh lebih sehat.
Baca Juga : Mesin Pencacah Rumput Gajah / Rumput Kolonjono Terbaru